Minggu, 10 Maret 2013

 
KREATIF DENGAN BARANG BEKAS
 
 
Kita semua mempunyai barang bekas dan tak terpakai yang masih tersimpan di rumah atau garasi menunggu untuk dibuang. Ada kalanya dimana kita mempunyai ide untuk mempergunakan barang-barang bekas tersebut, namun tidak memiliki ide untuk mewujudkannya menjadi sesuatu yang berguna.

1. Tas Pop Tabs
Seperti namanya, tas ini terbuat dari pop tabs (tombol pembuka pada minuman kaleng). Siapkan tang potong, pelepas staples, kunci tua, dan pop tabs (paling tidak anda membutuhkan ratusan untuk membuat sebuah tas).
Selanjutnya lakukan seperti gambar di bawah ini.

2. Lampu Sendok Plastik
Desainer pertama kali dari lampu ini bernama Yaroslav Olenev. Ide lampu yang terbuat dari sendok plastik dan sebuah botol minuman plastik ini memenangkan penghargaan pada nominasi "Desain dan Ekologi" yang diselenggarakan oleh majalah "FutureNow" pada tahun 2010.
Untuk membuat lampu ini, Anda membutuhkan botol minuman plastik, ratusan sendok plastik, lem tembak, cutter, tang potong, lampu hemat energi dan beberapa meter kabel sesuai keperluan.
3. Wall Art Gulungan Tisu Toilet
Anda pecinta seni, namun keuangan Anda saat ini belum mendukung untuk membeli wall art yang harganya selangit? Tidak usah gundah, Anda bisa membuatnya sendiri!
Siapkan gunting, lem, penjepit rambut, pewarna metal, dan beberapa gulungan tisu toilet bekas. Lakukan langkah-langkah seperti gambar di bawah dan Voila! Tembok rumah Anda sekarang mempunyai Wall Art yang indah!

4. Lampu Tenaga Matahari
Lampu yang terbuat dari sebuah botol minuman plastik yang diisi penuh dengan air ini bisa menerangi rumah, garasi, maupun gudang anda tanpa menambah tagihan dari PLN tentunya.
Berkekuatan 55-60 watt dari terik matahari, ide ini pertama ditemukan di Filipina dan diterapkan untuk membantu perumahan kumuh disana.
5. Lampu Kardus Susu
Lampu hias keren yang hanya terbuat dari kardus susu bekas yang dapat Anda temui sehari-hari.

6. Vas Bohlam
Masih memakai bohlam untuk menerangi rumah anda? Segera ganti dengan lampu hemat energi yang lebih terang dan bersahabat dengan rekening tagihan anda.
Selanjutnya ubah bolam bekas anda menjadi sebuah vas bunga seperti pada gambar di bawah. Cukup mudah namun tampak berkelas bukan?

7. Vas dan Tempat Lilin
Dengan sebuah mangkuk bekas makanan kaleng dan beberapa penjepit untuk jemuran, Anda bisa membuat sebuah vas untuk tanaman Anda yang terlihat klasik dan natural. Ditambah dengan sebuah gelas dan sebatang lilin yang menyala di tengahnya, Anda akan merasakan suasana restoran mahal dan makan malam romantis di meja makan Anda.

8. Lampu Berawan
Anda bisa membuat awan unik ini dengan mudah. Gunakan saja kardus bekas berukuran sedang, gunting kardus tersebut sehingga menyerupai bentuk awan, dan beri warna putih polos atau beri corak layaknya awan untuk berkesan seperti awan sungguhan.

Minggu, 24 Februari 2013


8 Teknologi Hijau Ramah Lingkungan

Air Tree di Madrid, Spanyol (Gambar: National Geographic)Kebutuhan manusia akan energi tidak akan pernah berkurang, tapi terus bertambah. Sementara itu, energi yang kita gunakan sekarang ini sebagian besar adalah energi tak terbarukan, yang akan habis suatu saat nanti. Untuk mengatasi permasalahan itu, para ilmuwan di seluruh dunia mencurahkan kepandaian mereka untuk membuat teknologi-teknologi baru yang tidak hanya menjadi solusi alternatif energi bagi manusia, tapi juga ramah lingkungan.

Berikut 8 teknologi hijau yang ramah lingkungan di seluruh dunia.




Air Tree, Spanyol
Bangunan di Madrid ini dibuat dari barang-barang daur ulang, dan menyediakan ventilasi alami dan perlindungan dari panasnya musim panas. Tenaga surya dikumpulkan dari panel photovoltaic di kanopi yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman.

Gedung parlemen di Berlin (Gambar: National Geographic)Gedung Pemerintah, Berlin
Gedung ini bukanlah pusat perbelanjaan atau gedung pusat perbisnisan. Ini adalah gedung parlemen, tempat para wakil rakyat Jerman bekerja untuk kemajuan negeri mereka. The Reichstag, atau gedung parlemen Jerman ini menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga mereka tidak perlu bergantung lagi pada penerang buatan. Selain itu, gedung ini juga mampu mengumpulkan air hujan. Kini, gedung ini tidak hanya menjadi tempat bekerja para wakil rakyat di Jerman, tapi juga tempat yang sering didatangi oleh turis, dan tempat pengumpul energi.

Rumah kaca terapung di New York (Gambar: National Geographic)The Science Barge, New York
Jika tanaman sudah tidak bisa ditanam di atas tanah lagi, maka tidak ada salahnya untuk menanamnya di atas air. Seperti yang dilakukan The Science Barge, yang menjadi tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca, yang terapung di atas Sungai Hudson, New York. Gedung ini digerakkan oleh tenaga surya, angin, dan bahan bakar bio. Tanaman di sini dikembangkan secara hidroponik, sehingga tanaman mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah, karena selain sulit didapat, tanah yang ada pun sudah tidak sehat lagi.

Rumah susun, Denmark
Perumahan ini hanya membutuhkan sekitar 10 menit dengan kereta dari Copenhagen, terdapat sekitar 500 apartemen dan distrik komersial, sehingga para penduduk tidak membutuhkan kendaraan bermotor untuk pergi berbelanja ataupun bersantai di kafe. Bangunan yang diresmikan di tahun 2010 ini dibuat untuk menangkap sebanyak mungkin sinar matahari. Ditambah dengan taman yang ada di datap, bangunan ini mampu membelokkan cahaya matahari yang menggangu, sehingga permukaan tetap sejuk.

Hutan Kota, Singapura
Akhir Juni 2012 lalu Singapura membuka Gardens by the Bay, sebuah kompleks vegetasi seluas 1 juta meter persegi yang bertujuan untuk membatasi pemanasan di pulau itu. Selain berisikan hampir 220.000 spesies tanaman, mereka juga membuat pohon-pohon raksasa dengan tinggi 25 hingga 50 meter. 18 pohon raksasa ini berfungsi sebagai penghasil tenaga surya, bertindak sebagai saluran udara untuk bangunan di sekitarnya, dan mengumpulkan air hujan. 


The Sun Moon Mansion di China (Gambar: National Geographic)The Sun Moon Mansion, Cina
Negara berpenduduk terbanyak di dunia ini memiliki ambisi untuk sudah menggunakan energi terbarukan sebanyak 15 persen di tahun 2020. Salah satu cara mereka untuk mencapai misi itu adalah membangun sebuah gedung yang diberi nama The Sun Moon Mansion ini. Gedung yang menyediakan gedung kantor, konferensi, dan pelatihan ini kini menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia. Di tahun 2012 ini, 9 persen kebutuhan energi di negara ini telah menggunakan energi terbarukan. Hingga 8 tahun ke depan, sanggupkah mereka memenuhi targetnya?

Menara Angin, Abu Dhabi
Menara angin The Masdar Institute, di bagian tenggara Abu Dhabi, ini merupakan bagian dari perencanaan kota yang didirikan oleh Abu Dhabi Future Energy Company dengan bantuan dana dari pemerintah. Bangunan ini bertujuan untuk menciptakan kota yang 100 persennya digerakkan oleh energi terbarui dan tidak meninggalkan limbah apapun.



The Wintles, sebuah perumahan ramah lingkungan di Inggris (Gambar: National Geographic)Desa ramah lingkungan, Inggris
Sekilas tak terlihat ada hal yang istimewa dari bangunan perumahan, yang bernama The Wintles, ini. Namun jangan salah, rumah-rumah di komplek perumahan ini adalah salah satu perumahan yang menggunakan energi paling efisien di seluruh Inggris.  Rumah, apartemen, dan bangunan lainnya hanya mengeluarkan emisi karbon di bawah 30 persen saja, sehingga pemerintah menyarankan penduduknya untuk tinggal di perumahan semacam ini. Selain The Wintlets, daerah urban di London juga menyediakan perumahan ramah lingkungan yang mampu menampung ratusan rumah dan ruangan kantor. Tempat yang diberi nama BedZED ini dilengkapi dengan taman atap, penggunaan material daur ulang, panel tenaga surya, dsb. membuat penduduk yang tinggal di tempat ini mampu mengurangi emisi gas karbon hingga 50 persen. [Tika/Mizan.com/Sumber: National Geographic]

Senin, 11 Februari 2013

Manchester United FC

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester,

Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.

Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan sebelas kali merebut trofi juara.

Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).

Sejak musim 86-87, mereka telah meraih 21 trofi besar - jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 18 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali.[1] Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.

Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.


MANAGER : 
Sir Alex Ferguson

SKUAD :